Abad 21 disebut sebagai era globalisasi yang ditandai dengan semakin bersatunya dunia baik secara fisik maupun emosional. Dunia menjadi tanpa batas, teknologi informasi dan komunikasi dapat diakses secara mudah hanya dalam beberapa hitungan detik. Semua pihak perlu menyiapkan diri secara proaktif serta berkeinginan untuk mengaktualisasikan diri dengan budaya literasi. Literasi berarti pemahaman, penyadaran, dan pemaknaan. Semangat membaca dan menulis harus ditransformasikan ke dalam ruang Pendidikan. Budaya membaca dan menulis lebih dikenal dengan literasi. Kegiatan ini tidak hanya mencakup wawasan kognitif, tetapi lebih pada penguasaan berbagai informasi , mampu mengolah informasi, dan mampu mengomunikasikannya.
Konsep pengajaran literasi diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis. Seseorang disebut literat apabila ia memiliki pengetahuan yang hakiki untuk dilakukan dalam setiap aktivitasnya. Kegiatan berliterasi dapat dimulai dari lingkungan keluarga dengan cara anak dipupuk sejak usia dini untuk terbiasa membaca juga ketersediaan bahan bacaan yang bermutu dan terjangkau sehingga mendorong pembiasaan reseptif yaitu membaca dan akhirnya dapat menumbuhkan kegiatan produktif yaitu menulis.
Dalam ranah pembelajaran, kemampuan literasi merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki siswa. Dengan memiliki kemampuan berliterasi, siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran, seperti penguasaan ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Berliterasi tidak terbatas pada kemampuan kognitif, melainkan juga kemampuan yang lebih bersifat komplek, karena dapat mencakup aspek sosial, emosional, kebahasaan, dan aspek psikologi.
Literasi sangat berperan dalam kehidupan dan menambah wawasan. Dengan giat berliterasi memiliki peranan terhadap perkembangan emosi. Terlebih di era digital sekarang ini, kita harus lebih cerdas dalam mengolah informasi. Dengan demikian, perkembangan berpikir dan emosinya dapat terkontrol dengan baik. Dengan memiliki keterampilan berliterasi maka siswa akan lebih cerdas menyikapi perkembangan zaman dan semakin derasnya pengaruh media informasi, tentu kita harus lebih bijak menerima dan menyaring informasi. Pembelajaran literasi memiliki peranan dalam mengembangkan kecerdasan berpikir dan emosi. Karena dengan banyaknya wawasan yang diperoleh melalui literasi dapat membentuk sikap pengendalian diri dengan baik.
Leave a comment