Manusia merupakan dua dimensi dalam satu kenyataan yang sama. Manusia dapat melihat dirinya sebagai mahluk yang dapat di lihat dan melihat, dapat menyentuh dan di sentuh, dapat mendengar dan di dengar suaranya. Kenyataan bahwa badan atau jasmani juga suatu yang hakiki (alamiah) untuk manusia yang menunjukan bahwa Pendidikan jasmani merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia untuk menjadi pribadi yang utuh.
Manusia perlu memperhatikan dan memelihara badan agar tetap sehat melalui aktivitas jasmani. Kesehatan badan akan memberi pengaruh terhadap pendidikan jasmani yang merupakan salah satu elemen dari tujuan pendidikan Islam. Pendidikan Islam bertujuan untuk menciptakan insan yang bertakwa kepada Allah swt dan juga memiliki moral yang baik , sehat, berilmu, dan mandiri. Islam juga melihat bahwa jasmani merupakan bentuk dari diri manusia dalam wujud kemampuan. Hal ini berguna sebagai sarana baik jasad maupun ruh, karena antara jasad dan ruh saling berhubungan satu dengan lainnnya dan tidak dapat terpisahkan.
Islam memandang kesehatan menjadi salah satu unsur yang penting dalam menunjang segala kegiatan dan aktivitas manusia terutama dalam hal beribadah kepada Allah swt. Agama Islam hadir dengan tujuan untuk dapat menjadikan seseorang baik secara agama, akal, jasad maupun ruhnya. Islam menginginkan seluruh umatnya untuk dapat menjadi seorang yang kuat fisik dan juga mentalnya. Maka itu, dalam hal terlaksananya tujuan dari Islam itu sendiri yaitu menjaga kesehatan jasmani.(Ulfa, 2023). Agama Islam juga menginginkan umatnya agar dapat tumbuh menjadi seseorang yang kuat, baik kuat secara fisik dan mental. Allah swt telah memberi peringatan kepada para umatnya agar dapat menjadi seorang muslim yang kuat, baik ruh dan jasad. Selanjutnya tujuan Pendidikan jasmani Menurut Imam al-Ghazali adalah diharapkan manusia dapat menyeimbangkan baik ruh maupun jasad karena didalam tubuh manusia yang terpenting yaitu ruh, karena ruh merupakan akar dari sebuah perjalanan hidup manusia agar dapat tercipta manusia yang baik perilakunya. Namun, ruh manusia tidaklah dapat berdiri sendiri tanpa diseimbangi oleh jasad, maka dari itu agar dapat mencapai tujuan pendidikan dengan menjadikan diri sebagai seorang pemimpin haruslah dapat menjaga kesehatan jasad maupun ruh. “Ada satu hadits yang menjelaskan bahwa Allah lebih menyukai muslim yang kuat daripada muslim yang lemah.” Hal ini menunjukkan bahwa Islam mengharapkan agar umatnya rajin berolahraga agar mempunyai badan yang sehat dan kuat. Dalam salah satu hadist berbunyi “ Ajari anak anak kalian berkuda, berenang dan memanah” (HR.Bukhari Muslim). Dalam sebuah hadis, diriwayatkan Al-Hasan dari Hindi, dia berkata, "Rasulullah itu berdada lebar. Antara perut dan dada berukuran sama atau rata". (HR Ath-Thabarani dan Az-Zabidi).
Selain itu, bukti lain yang menjelaskan kalau Rasulullah punya tubuh yang atletis ialah hadis dari Ummu Hani, dia menuturkan, "Saya tidak melihat bentuk perut Rasulullah kecuali saya ingat lipatan kertas-kertas yang digulung antara satu dengan yang lainnya". (HR. Ath-Thabarani). Berarti Pendidikan jasmani atau olahraga sudah di contohkan Rasululoh. Dalam riwayat lain, "Perutnya (Rasulullah) bagai batu-batu yang tersusun". Aa Gym coba menafsirkan hadis tersebut, menurutnya, mungkin bentuk nyata dari bagai batu-batu yang tersusun pada Rasulullah ialah perut six pack.
Ada pepatah dalam bidang olahraga, diantaranya.
"Kita tidak berhenti berolahraga karena menjadi renta. Kita menjadi renta karena berhenti berolahraga." -Kenneth Cooper
"Mereka yang merasa tidak punya waktu untuk berolahraga, cepat atau lambat harus meluangkan waktu untuk merawat penyakitnya." -Edward Stanley
“Olahraga itu bukan untuk hari esok, olahraga bukan untuk minggu depan ,olahraga bukan untuk bulan depan, tetapi olahraga untuk masa depan” -Obay Supratman.
Leave a comment