Allah SWT menurunkan Al Quran 14 abad silam mencakup beberapa penjelasan ilmiah dalam tautan keagamaan yang tidak bertentangan dengan temuan ilmu modern. Sebaliknya, fakta-fakta tertentu yang baru ditemukan dengan teknologi abad ke-20 itu sebenarnya telah diungkapkan dalam kitab ini. Salah satunya adalah partikel penyusun materi ditinjau dari sudut kimia dan Al Quran.
Democritos mengatakan atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Setelah beberapa abad lamanya, teori atom mengalami kemajuan yang menunjukkan atom bukanlah partikel terkecil karena tersusun dari proton (positif), netron (netral) dan elektron (negatif). Proton dan netron terdapat di dalam inti atom sedangkan elektron berada di luar inti atom, berputar mengelilingi inti atom dalam lintasan-lintasannya. Adapun molekul berupa gabungan dua atom atau lebih, baik yang sejenis maupun yang bukan sejenis.
Ditinjau dari Al Quran (bahasa Arab), atom dinamakan “zarrah” (Q.S. Az-zalzalah ayat 7-8):
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Begitu pun dalam Q.S.Yunus ayat 61:
Artinya: “...tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” Hal ini menunjukkan konsep materi yang lebih kecil dari zarrah dalam partikel penyusunnya yaitu proton, elektron dan netron, sedangkan partikel yang lebih besar dari zarrah adalah molekul.
Selain itu, keseimbangan dalam atom ditinjau dari Al Quran
“Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak mungkin mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya (Q.S.Yaasin : 40)”. Sebuah atom dan pergerakannya merupakan miniatur dari pergerakan galaksi kita. Seperti halnya elektron terus berputar mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu.
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat kebesaran Allah (Q.S. Az-zariat : 49)”. Atom memiliki elektron dan proton dalam jumlah sama sehingga muatan listriknya dalam keadaan seimbang.
Demikianlah konsep partikel penyusun materi yang terdapat dalam Al Quran dan terbukti setelah beberapa abad kemudian. Al Quran memanggil manusia untuk menyelidiki dan mengenali segala kegaiban dan keajaiban yang tersimpan dalam jagat raya dan mengungkapkan rahasianya. Dengan demikian, kita dapat mengenal Sang Pencipta.
Leave a comment